Harum Energy (HRUM) Siapkan Investasi Jumbo Demi Dongkrak Produksi Nikel

2 Min Read

PT Harum Energy Tbk. (HRUM) menargetkan lonjakan produksi signifikan untuk nickel pig iron dan high-grade nickel matte, dengan proyeksi mencapai 71.000–75.000 ton pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan dari produksi tahun 2024 yang tercatat sebesar 56.998 ton.

Tak hanya itu, volume produksi bijih nikel juga diperkirakan meningkat drastis menjadi sekitar 2,5 juta wet metric ton (wmt), dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang hanya 963.028 wmt.

- Advertisement -

Ray Antonio Gunara, Direktur Utama HRUM, menjelaskan bahwa belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan untuk tahun ini dipatok sebesar USD315 juta. Sebagian besar dana tersebut, sekitar USD300 juta, diarahkan untuk ekspansi bisnis nikel, sedangkan sisanya diperuntukkan bagi perawatan sektor batu bara.

“Hingga 31 Maret 2025, kami telah merealisasikan capex sebesar USD206,8 juta. Dari jumlah itu, sekitar USD205 juta difokuskan untuk pengembangan segmen nikel, sementara sisanya mendukung kegiatan pertambangan, logistik, dan operasional lainnya,” jelas Ray dalam pernyataannya yang disampaikan Jumat (30/5).

Untuk produksi batu bara, perusahaan mematok target antara 5 hingga 5,5 juta ton sepanjang tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan output tahun 2024 yang mencapai 6,1 juta ton. Artinya, produksi batu bara HRUM tahun ini diperkirakan menurun sekitar 9,8% hingga 18%.

Sebagai informasi tambahan, saham HRUM pada perdagangan Rabu (28/5/2025) tercatat turun 2,99% atau 25 poin, ditutup pada level Rp810 per lembar saham.

- Advertisement -
Share This Article