IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas Usai Penguatan Beruntun, Ini Saham Rekomendasi Hari Ini

3 Min Read

Setelah mencatat penguatan selama lima hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan Selasa (20/5/2025). Pelaku pasar diperkirakan akan bersikap hati-hati menyikapi sentimen global yang masih beragam.

Menurut catatan BNI Sekuritas, bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (19/5/2025), didorong oleh penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dari level tertingginya. Investor tampaknya mulai mengesampingkan dampak penurunan peringkat kredit Amerika Serikat oleh Moody’s, dari AAA menjadi AA1.

- Advertisement -

Pada perdagangan semalam, indeks S&P 500 naik tipis 0,09%, Nasdaq Composite menguat 0,02%, dan Dow Jones Industrial Average naik 0,32%. Penurunan peringkat kredit tersebut mencerminkan kekhawatiran terhadap membengkaknya pembiayaan utang pemerintah dan tingginya risiko akibat suku bunga pinjaman yang cenderung bertahan tinggi dalam jangka panjang.

Akibat keputusan Moody’s itu, harga obligasi pemerintah AS sempat tertekan, disertai lonjakan imbal hasil, sebelum akhirnya mulai stabil kembali.

Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik justru cenderung melemah. Para pelaku pasar di kawasan menantikan sejumlah rilis data ekonomi serta mencermati dampak penurunan peringkat kredit AS. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,68%, Topix melemah 0,08%, Kospi Korea Selatan tertekan 0,89%, dan Kosdaq merosot 1,56%. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,58%, sedangkan Hang Seng Hong Kong hanya turun tipis 0,02%.

- Advertisement -

Dari sisi data ekonomi, Tiongkok dijadwalkan akan merilis laporan harga properti dan produksi industri untuk April. Thailand juga akan mengumumkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I/2025. Di Australia, Bank Sentral akan memulai rapat kebijakan moneternya selama dua hari.

Di dalam negeri, IHSG kembali mencetak penguatan pada perdagangan Senin (19/5/2025), naik 0,49% atau 34,56 poin ke level 7.141,09. Secara year-to-date, indeks telah menguat 0,86%. Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyebut penguatan tersebut juga didukung oleh aksi beli bersih investor asing sebesar Rp386 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing antara lain BMRI, BBCA, ANTM, PGAS, dan INDF.

“IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas jika gagal menembus level 7.150,” tulis Fanny dalam riset harian, Selasa (20/5/2025).

BNI Sekuritas menetapkan area support IHSG berada pada rentang 7.080–7.110, dengan resistance di kisaran 7.150–7.200 untuk perdagangan hari ini.

Adapun saham yang direkomendasikan untuk dicermati investor hari ini meliputi:

  • DEWA
  • MBMA
  • FILM
  • AMRT
  • PTRO
  • CBDK

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan rekomendasi investasi.

Share This Article