Analis Ritel Ekuitas PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini, yakni 21–25 April 2025, masih akan dibayangi volatilitas tinggi. Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi sentimen global dan domestik yang cukup dinamis.
Sentimen Global dan Domestik
Menurut Indri, dari sisi global, pelaku pasar akan mencermati rilis data S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat (AS) untuk April yang diperkirakan turun dari 53,5 menjadi 51 secara month-to-month. Selain itu, data Initial Jobless Claims AS hingga pekan ketiga April diperkirakan meningkat ke 218 ribu, dibandingkan laporan sebelumnya di 215 ribu.
Dari dalam negeri, sentimen utama datang dari Neraca Dagang Indonesia yang diprediksi masih mencetak surplus meski turun tipis ke kisaran US$ 2,45 juta. Penurunan ini didorong oleh lemahnya kinerja ekspor nasional akibat tekanan dari kebijakan tarif global.
Selain itu, pasar juga mencermati keputusan suku bunga Bank Indonesia. “Interest Rate Decision Indonesia diperkirakan masih bertahan di level 5,75%,” jelas Indri dalam risetnya, Senin (21/4/2025).
Prediksi Pergerakan IHSG
Melihat keseluruhan sentimen, Indri menilai IHSG masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan melemah. Ia menyebut banyak pelaku pasar mulai melakukan aksi short-term trading atau scalping, bahkan memilih keluar sementara dari pasar.
“IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support di 6.150 dan resistance di 6.700,” jelasnya.
Rekomendasi Saham Pilihan IPOT:
1. JPFA – Buy
- Harga Saat Ini: Rp2.010
- Target Harga: Rp2.180 (+8,46%)
- Stop Loss: Rp1.915 (-4,73%)
- Risk to Reward: 1:1,8
- Catatan: JPFA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp70/saham atau setara dengan dividend yield 3,4%. Secara teknikal, JPFA tengah berada di area konsolidasi kuat, dan bila mampu breakout dari Rp2.080, berpotensi melanjutkan penguatan ke Rp2.180.
2. JSMR – Buy
- Harga Saat Ini: Rp4.290
- Target Harga: Rp4.590 (+6,99%)
- Stop Loss: Rp4.150 (-3,26%)
- Risk to Reward: 1:2,1
- Catatan: JSMR mencetak candlestick marubozu kuat di akhir pekan lalu, naik 5,93%. Secara teknikal, JSMR terkonfirmasi telah berbalik arah dari downtrend ke uptrend, diperkuat oleh volume transaksi dan breakout dari EMA 5, 20, dan 50.
3. PTBA – Buy on Pullback
- Harga Saat Ini: Rp2.730
- Entry Range: Rp2.680–2.700
- Target Harga: Rp2.830 (+5,60%)
- Stop Loss: Rp2.610 (-2,61%)
- Risk to Reward: 1:2,1
- Catatan: PTBA berada dalam posisi strong uptrend, bertahan di atas EMA 5. Jika mampu breakout dari level Rp2.770, potensi kenaikan ke Rp2.830 terbuka lebar.
Dengan fluktuasi pasar yang tinggi pekan ini, investor disarankan menerapkan strategi jitu dan memilih saham yang memiliki fundamental serta teknikal yang solid. Saham-saham seperti JPFA, JSMR, dan PTBA layak dipertimbangkan sebagai pilihan trading yang menarik.