Menjelang libur panjang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak lesu pada perdagangan Kamis (26/6/2025). Phintraco Sekuritas memproyeksikan indeks akan berada dalam rentang resistance 7.000, pivot 6.900, dan support 6.700.
Dalam riset hariannya, Phintraco Sekuritas mencermati penurunan IHSG sebesar 0,54% ke level 6.832,14 pada Rabu (25/6/2025). Meskipun sempat menguat di awal sesi, tekanan jual kembali mendominasi menjelang penutupan.
“Investor terlihat mengambil posisi jangka pendek di tengah ketidakpastian yang masih tinggi, serta menjelang libur long weekend,” tulis tim riset Phintraco, Kamis (26/6/2025).
Pasar Masih Menunggu Kepastian Gencatan Senjata
Sentimen global pun menjadi perhatian pelaku pasar. Phintraco menilai, investor masih wait and see terhadap keberlanjutan gencatan senjata antara Iran dan Israel, sekaligus mengantisipasi kinerja keuangan emiten untuk Semester I/2025.
“Maraknya penawaran IPO secara bersamaan juga menjadi faktor yang membatasi likuiditas di pasar reguler,” tambah mereka.
Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan tren negatif yang semakin lebar, sementara volume penjualan meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Namun, Stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold, yang mengindikasikan potensi rebound teknikal jangka pendek.
Proyeksi IHSG Hari Ini
Dengan minimnya katalis positif menjelang libur, IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran 6.750–6.800 pada perdagangan hari ini.
Dari eksternal, pelaku pasar menantikan rilis data penting dari Amerika Serikat pada Jumat (27/6/2025), yaitu Indeks Core PCE Price bulan Mei yang diproyeksikan stabil di 0,1% MoM. Selain itu, Michigan Consumer Sentiment Final untuk Juni diperkirakan naik ke 60,5 dari sebelumnya 52,2.
Sejumlah pejabat The Fed juga dijadwalkan menyampaikan pidato, yang dapat memberi petunjuk arah kebijakan suku bunga selanjutnya.
5 Saham Pilihan Phintraco Sekuritas
Dalam situasi pasar yang masih volatil, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham potensial yang layak dicermati pelaku pasar:
- PT Bank Jago Tbk. (ARTO)
- PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN)
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR)
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL)
- PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (ULTJ)
Saham-saham tersebut dinilai memiliki potensi teknikal dan fundamental menarik untuk mendukung kinerja portofolio dalam jangka pendek maupun menengah.
