Jelang Tarif Trump Berlaku, India dan AS Percepat Kesepakatan Dagang Awal

2 Min Read

India dan Amerika Serikat (AS) mempercepat perundingan dagang dalam upaya mencapai kesepakatan awal yang memberikan early wins bagi kedua negara. Langkah ini dilakukan menjelang penerapan tarif balasan AS terhadap India yang dijadwalkan mulai berlaku bulan depan.

Mengutip laporan Bloomberg pada Rabu (11/6/2025), seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa delegasi dari kedua negara telah melakukan pembahasan intensif selama sepekan terakhir di New Delhi. Agenda negosiasi mencakup isu strategis seperti peningkatan akses pasar, perdagangan digital, regulasi kepabeanan, serta hambatan teknis dalam perdagangan.

- Advertisement -

Tim perdagangan dari AS diketahui telah tiba di India minggu lalu untuk mempercepat proses negosiasi yang menargetkan tercapainya perjanjian tahap awal pada Juli 2025, bertepatan dengan tenggat waktu penerapan tarif 26% atas ekspor India oleh pemerintahan Trump. Tarif tersebut saat ini sedang menghadapi tantangan hukum di Washington.

Selain isu perdagangan utama, pembahasan juga mencakup standar dan regulasi terkait keamanan pangan, kesehatan tanaman, serta keselamatan manusia. Menurut pejabat tersebut, diskusi berlangsung konstruktif dan menunjukkan kemajuan signifikan menuju kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak.

Upaya untuk menuntaskan fase awal kesepakatan akan terus dipercepat dalam beberapa pekan mendatang. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam wawancara dengan Le Figaro menyampaikan harapannya agar perjanjian dagang dapat dirampungkan sebelum tarif timbal balik diberlakukan.

- Advertisement -

Sikap optimistis juga disuarakan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang awal bulan ini menyatakan keyakinannya akan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Pertemuan sebelumnya antara Lutnick dan Menteri Perdagangan India Piyush Goyal digambarkan sebagai dialog yang sangat konstruktif.

Kemungkinan kemajuan lebih lanjut dalam pembicaraan dagang bisa terjadi minggu depan, bertepatan dengan pertemuan puncak G7 di Kanada, di mana Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu langsung.

India merupakan salah satu negara pertama yang secara proaktif membuka jalur negosiasi perdagangan dengan AS tahun ini. Pemerintahan Modi diketahui telah melakukan berbagai pendekatan diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan Washington, termasuk menawarkan konsesi dalam isu perdagangan hingga kebijakan imigrasi.

Share This Article