JP Morgan Kembali Pilih ANTM sebagai Saham Unggulan ASEAN, Gantikan GOTO

4 Min Read

JP Morgan kembali memasukkan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ke dalam daftar saham pilihan di kawasan ASEAN untuk Juni 2025, menggantikan posisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang sempat mencuat bulan lalu.

Dalam laporan bulanan bertajuk ASEAN High-Conviction Picks: Best Stock Ideas in ASEAN – June 2025, yang dirilis melalui Bloomberg pada Kamis (5/6/2025), JP Morgan menyatakan optimisme terhadap prospek saham ANTM, didukung oleh tren penguatan premi bijih nikel yang berlanjut sejak Mei lalu.

- Advertisement -

“Kami menambahkan ANTM ke dalam daftar saham pilihan Indonesia, menggantikan GOTO,” tulis JP Morgan dalam laporannya.

Saham Antam sebelumnya sempat mengisi daftar ini pada April 2025, sebelum digeser oleh GOTO pada edisi Mei. Kini, Antam kembali merebut posisi tersebut di tengah optimisme atas kinerja kuartal II/2025 yang diperkirakan akan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Analis JP Morgan, Benny Kurniawan, mengungkapkan bahwa ada tiga faktor utama yang mendorong performa positif ANTM: kenaikan harga bijih nikel, lonjakan harga emas, dan peningkatan volume penjualan emas. Ketiga faktor ini disebutnya melampaui ekspektasi sebelumnya.

“Kami memperkirakan laba kuartal II akan menjadi yang tertinggi sepanjang masa bagi ANTM,” ujarnya.

Dalam riset terpisah pada 25 Mei 2025, JP Morgan juga menaikkan target harga saham ANTM menjadi Rp3.850 per saham dari sebelumnya, seraya mempertahankan rekomendasi overweight. Peningkatan proyeksi ini mencerminkan keyakinan terhadap potensi pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari perkiraan.

- Advertisement -

Meski saham ANTM sempat melemah 2,82% ke level Rp3.450 pada perdagangan Kamis (5/6/2025), secara year-to-date (YtD), saham ini telah melonjak hingga 112,96% sejak reli penguatan dimulai pada 8 April 2025.

“ANTM telah mengungguli IHSG… dan kami percaya reli ini masih jauh dari selesai,” ujar Benny.

ICBP Masih Bertahan di Daftar Saham Pilihan JP Morgan

Selain Antam, JP Morgan juga mempertahankan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dalam daftar saham unggulan untuk sektor consumer, gaming, and healthcare. ICBP menggantikan posisi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) sejak Mei 2025.

Menurut Benny, prospek pertumbuhan pendapatan dan strategi belanja modal ICBP menjadi kunci optimisme JP Morgan. Pendapatan ICBP diperkirakan tumbuh 7%–9% secara tahunan, didukung oleh belanja modal sebesar Rp5,5 triliun yang mayoritas digunakan untuk ekspansi kapasitas produksi.

“ICBP juga telah menaikkan harga mi instan pada kuartal I/2025, yang akan mendukung margin laba untuk tahun fiskal ini,” jelasnya.

Meski pertumbuhan penjualan pada kuartal I/2025 sempat berada di bawah ekspektasi, JP Morgan tetap memandang positif kinerja ICBP. Penjualan dari anak usaha internasionalnya, Pinehill, yang diakuisisi pada 2020, menunjukkan pemulihan dengan pertumbuhan 6% secara tahunan setelah sempat stagnan di kuartal IV/2024.

Peningkatan harga Indomie sebesar Rp100 per bungkus yang diberlakukan awal 2025 juga dinilai sebagai langkah strategis, mengingat semakin kecilnya selisih harga dengan pesaing utama, Mie Sedaap.

“Kenaikan harga ini sudah tepat, karena perbedaan harga dengan Mie Sedaap kini semakin tipis,” tulis Benny dalam riset JP Morgan tertanggal 20 Februari 2025.

JP Morgan memberikan rekomendasi overweight untuk saham ICBP dengan target harga Rp12.900 per saham. Target ini cukup jauh dibandingkan harga penutupan Kamis (5/6/2025) di Rp10.700, yang mencerminkan koreksi 1,15% dalam sehari dan pelemahan 5,93% secara YtD.

Share This Article