Kemendag dan SMBC Jepang Jalin Kerja Sama Strategis Dorong Ekspor Produk Hijau dan UMKM

3 Min Read

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyambut positif dukungan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Jepang dalam memperkuat ekspor nasional, khususnya di sektor-sektor strategis seperti produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, dengan General Manager Asia Pacific SMBC, Tomohiro Suzuki, serta General Manager Global Advisory Department SMBC, Tetsuya Kainaka, di Tokyo, Senin (9/6).

- Advertisement -

“Fokus utama kerja sama ini mencakup peningkatan ekspor produk energi terbarukan seperti cangkang sawit dan serbuk kayu, yang tengah diminati di Jepang dalam upaya transisi menuju energi hijau,” ujar Fajarini.

Selain itu, sektor pertanian dan perikanan juga menjadi prioritas pengembangan ekspor ke pasar Jepang.

SMBC, sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Jepang, menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis Indonesia dalam mendorong ekspor. Melalui jaringan bisnisnya yang mencakup lebih dari 400.000 perusahaan di Jepang, SMBC diyakini dapat membuka akses pasar baru bagi produk-produk unggulan Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, SMBC juga menyatakan dukungan terhadap program “UMKM Bisa Ekspor” yang digagas Kemendag. Bank asal Jepang ini siap memberikan pembiayaan, membuka akses pasar, menjalin koneksi bisnis dengan pembeli potensial, serta menyediakan pelatihan dan pendampingan teknis guna membantu UMKM Indonesia menembus pasar global.

- Advertisement -

“Dengan jaringan bisnis yang luas dan pengalaman mendukung ekspor dari berbagai negara Asia, kami percaya UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk memenuhi permintaan pasar Jepang, khususnya untuk produk berkualitas dan berkelanjutan,” jelas Tomohiro Suzuki.

Selain itu, SMBC juga berencana berperan aktif dalam penguatan rantai logistik dan distribusi produk perikanan Indonesia, seperti tuna dan hasil laut lainnya, yang memiliki permintaan tinggi di Jepang.

Pertemuan ini turut menekankan pentingnya memperkuat posisi Jepang sebagai mitra dagang utama, terutama dalam menghadapi dinamika perdagangan global dan dampak kebijakan tarif dari negara-negara lain, seperti Amerika Serikat.

“Kami menghargai langkah konkret SMBC dalam mendukung ekspor Indonesia, termasuk upaya untuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas akses ke pasar Jepang serta pasar potensial lainnya,” tambah Fajarini.

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang, sekaligus mendorong pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan dan inklusif.

Share This Article