Kinerja Saham Komoditas Diprediksi Tumbuh di 2025, Emas Jadi Andalan Investor

2 Min Read

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025), didorong oleh lonjakan sejumlah saham unggulan. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan sebesar 8,27%, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 0,55%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terapresiasi 4,21%.

Deputy Head of Research MNC Sekuritas, Rudy Setiawan, menilai saham-saham sektor emas saat ini menjadi salah satu opsi menarik bagi investor. Ia menyebut, pergerakan harga emas masih berpotensi melanjutkan tren positif di tengah sentimen global yang belum stabil.

Terkait saham-saham pertambangan lainnya, Rudy menyoroti pentingnya mencermati perkembangan kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat yang kini tengah ditangguhkan oleh Presiden Donald Trump. “Poin utamanya adalah melihat apakah tarif tersebut akan diperpanjang atau dihapus. Jika ada potensi penghapusan, maka harga komoditas bisa naik kembali, mengingat saat ini posisinya masih relatif rendah dibandingkan periode sebelumnya,” ujarnya kepada B-Universe, Rabu (7/5/2025).

Prospek Saham Komoditas

Lebih lanjut, Rudy memperkirakan kinerja emiten-emiten pertambangan masih bisa tumbuh positif hingga 5% sepanjang 2025, khususnya di sektor batu bara, crude palm oil (CPO), dan minyak. Meskipun harga beberapa komoditas tersebut mulai melemah, sektor emas dinilai masih menjadi andalan dalam mempertahankan performa.

“Untuk tahun ini, saya melihat sektor komoditas masih bisa mencatatkan pertumbuhan di atas 5%, itu sudah cukup baik,” jelasnya.

Namun, Rudy juga mengingatkan bahwa jika ke depannya kinerja saham-saham komoditas tidak terlalu cemerlang, hal itu merupakan respons wajar terhadap kondisi global yang tidak mendukung pertumbuhan sektor tersebut.

Share This Article