PT Bank Panin Tbk. (PNBN) membukukan laba bersih sebesar Rp749,4 miliar sepanjang kuartal I/2025, tumbuh 1,25% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kinerja ini ditopang oleh penurunan kebutuhan pencadangan seiring dengan membaiknya kualitas kredit yang diberikan selama beberapa tahun terakhir.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pencadangan yang disiplin serta perbaikan kualitas aset,” ujar Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo, dalam siaran pers, Rabu (30/4/2025).
Total aset konsolidasi PNBN per akhir Maret 2025 tercatat mencapai Rp228,88 triliun, naik 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan 5,42% menjadi Rp149,58 triliun. Sementara itu, total kredit yang disalurkan turun tipis 0,67% menjadi Rp145,06 triliun, seiring lemahnya permintaan kredit di awal tahun.
Dari sisi permodalan, PaninBank menunjukkan posisi yang solid dengan modal mencapai Rp53,25 triliun dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada di level 35,88% per 31 Maret 2025. Adapun rasio loan to deposit (LDR) dijaga moderat di angka 90,45% untuk menghadapi potensi ekspansi kredit pada kuartal II/2025.
Dalam rangka meningkatkan porsi dana murah (CASA), PaninBank kembali meluncurkan Program Panin Super Bonanza 2025–2026 yang berlangsung dari 1 April 2025 hingga 17 April 2026. Program ini menawarkan hadiah berupa 12 unit Mercedes-Benz C 200 serta uang tunai total Rp11,6 miliar, dengan undian periode pertama dijadwalkan pada 22 Agustus 2025.
“PaninBank juga terus menyempurnakan layanan digital demi memberikan customer experience yang lebih baik, melengkapi jaringan cabang kami yang kini berjumlah 517 kantor di seluruh Indonesia,” tutup Herwidayatmo.