Laba Delta Djakarta Anjlok 23%, Beban Administrasi Membengkak

2 Min Read

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membukukan laba bersih sebesar Rp32,96 miliar hingga 31 Maret 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 23,47% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp43,07 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar ikut terkoreksi menjadi Rp41 dari sebelumnya Rp54.

Pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar Rp156,19 miliar, turun 8,66% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp171,01 miliar. Beban pokok penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp49,77 miliar dari sebelumnya Rp52,08 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp106,42 miliar—lebih rendah dibandingkan Rp118,92 miliar pada tahun lalu.

- Advertisement -

Beban penjualan turut menurun ke Rp44,91 miliar dari Rp54,47 miliar, namun beban umum dan administrasi meningkat signifikan menjadi Rp27,54 miliar dari sebelumnya Rp18,40 miliar. Pendapatan bunga tercatat Rp5,01 miliar, turun dari Rp6,43 miliar. Sementara itu, pendapatan lain-lain bersih justru naik menjadi Rp2,55 miliar dari Rp1,66 miliar.

Laba sebelum pajak yang dihasilkan perusahaan menyusut menjadi Rp41,53 miliar, dibandingkan Rp54,14 miliar pada kuartal I 2024. Beban pajak bersih juga mengalami penurunan menjadi Rp8,55 miliar dari sebelumnya Rp11,04 miliar. Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan turun menjadi Rp32,98 miliar, dibandingkan Rp43,09 miliar pada periode sama tahun lalu.

Dari sisi neraca, total ekuitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp882,88 miliar dari Rp849,9 miliar. Namun, total liabilitas meningkat menjadi Rp277,26 miliar dibandingkan dengan Rp268,27 miliar sebelumnya. Secara keseluruhan, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp1,16 triliun, naik dari Rp1,11 triliun.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article