Mitra Investindo (MITI) akan melaksanakan private placement dengan jumlah sebanyak 354,07 juta lembar saham. Saham kelas B yang diterbitkan ini memiliki nilai nominal sebesar Rp50 per lembar. Penerbitan saham baru ini setara dengan 10 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan.
Dana yang diperoleh dari private placement ini akan dialokasikan dengan rincian sebagai berikut: sekitar 34 persen akan digunakan sebagai modal setoran pada anak perusahaan Nusantara Bina Silika (NBS) Grup untuk membiayai perolehan izin, modal kerja, serta eksplorasi awal.
Kemudian, sekitar 30 persen dialokasikan sebagai pinjaman untuk entitas bisnis di bawah NBS Grup guna mendanai belanja modal, biaya analisis dampak lingkungan (AMDAL), studi kelayakan, pembayaran PNBP terkait izin lokasi, serta kegiatan eksplorasi yang melibatkan penilaian cadangan sumber daya oleh pihak Competent Person Indonesia (CPI).
Selanjutnya, sekitar 11 persen dana akan dipakai oleh perusahaan dan/atau NBS sebagai modal awal untuk pendirian dan pengembangan anak perusahaan baru yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri bebas silika.
Sebagian lagi, yakni 23 persen, akan digunakan sebagai tambahan modal atau pinjaman kepada NBS Grup dan entitas anak baru, termasuk pembiayaan awal untuk akuisisi tanah.
Sementara itu, sekitar 2 persen dana akan dipergunakan oleh perusahaan sebagai tambahan penyertaan modal pada NBS, yang merupakan anak perusahaan langsung.
Apabila tidak ada investor yang menjalankan private placement, maka pemegang saham pengendali dan utama siap untuk mengambil seluruh saham baru tersebut serta bertanggung jawab memenuhi kewajiban sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani pada 3 Juni 2025.
Pelaksanaan private placement ini diperkirakan akan menyebabkan dilusi bagi pemegang saham lama hingga maksimal 9,09 persen. Namun, rasio kewajiban terhadap aset justru mengalami penurunan menjadi 11,56 persen dari sebelumnya 11,97 persen. Begitu pula, rasio kewajiban terhadap ekuitas menurun menjadi 13,07 persen dari sebelumnya 13,60 persen.
Rencana ini akan direalisasikan setelah mendapatkan persetujuan dari para investor. Oleh karena itu, perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 5 Juni 2025 pukul 14.00 WIB. Acara tersebut akan diselenggarakan di Pondok Indah Golf Course, Mainhall Club House, Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta.