PT MSIG Life Insurance Indonesia (LIFE) menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan nasabah dengan membayarkan klaim manfaat kesehatan dan santunan kematian senilai Rp172 miliar sepanjang Februari 2025.
Kinerja keuangan perusahaan pun terbilang sangat solid, terbukti dari tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 1987 persen pada bulan tersebut—jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan oleh otoritas sebesar 120 persen.
“Per Februari 2025, MSIG Life terus menunjukkan performa yang stabil dan sehat, serta secara konsisten menjalankan kewajiban pembayaran klaim kepada nasabah,” ujar Renova Siregar, Chief Compliance, Legal & Corporate Secretary MSIG Life.
Perusahaan sempat menghadapi gangguan teknis pada sebagian sistem yang berdampak pada kenyamanan akses layanan. Namun saat ini, sistem pelayanan kepada nasabah dan tenaga pemasar telah kembali berjalan normal. “Seluruh data tetap aman dan tidak mengalami gangguan,” tambahnya.
Selama tahun 2024, MSIG Life membukukan laba sebesar Rp351,45 miliar—meningkat drastis 177,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp126,48 miliar. Laba per saham dasar pun turut naik dari Rp60 menjadi Rp167.
Pendapatan total mencapai Rp3,88 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,49 triliun. Peningkatan ini didorong oleh kontribusi premi bersih yang naik menjadi Rp3,11 triliun dari Rp2,56 triliun.
Di sisi lain, total beban perusahaan juga meningkat menjadi Rp3,46 triliun dari sebelumnya Rp3,29 triliun. Untuk pembayaran klaim dan manfaat bersih, MSIG Life mencatatkan angka Rp2,05 triliun, naik dari Rp1,95 triliun di akhir 2023.
