Nomura Borong Saham GOTO, Harga Melonjak & Buyback Capai Rp2 Triliun

4 Min Read

Investor asal Jepang, Nomura Holdings Inc, kembali masuk ke pasar saham Indonesia dengan memborong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Aksi akumulasi ini terjadi di tengah kenaikan signifikan harga saham GOTO yang turut mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham GOTO melonjak 8,2% ke level Rp66 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (10/6/2025). Meski begitu, saham ini masih melemah 7,04% secara year-to-date (YtD).

- Advertisement -

Kenaikan GOTO turut menyumbang penguatan IHSG sebesar 1,65% ke level 7.230,74, dengan kontribusi 10,82 poin. GOTO menjadi salah satu dari lima top leaders penggerak indeks, di bawah TPIA yang menyumbang 21,40 poin.

Secara tahunan, IHSG telah naik 2,13%, mengungguli indeks LQ45 yang terkoreksi 1,68%, meskipun masih tertinggal dari indeks IDX BUMN20 yang tumbuh 7,79% YtD.

Nomura Tambah Kepemilikan GOTO

Mengutip Bloomberg, Nomura Holdings tercatat melakukan pembelian sebesar 105,12 juta saham GOTO, sehingga total kepemilikannya menjadi 106,92 juta saham dengan harga rata-rata (cost basis) Rp113,98 per saham.

- Advertisement -

Menariknya, selama kuartal II/2025, Nomura hampir tidak melakukan penjualan saham GOTO, hanya melepas 39.463 lembar, sangat kontras dengan kuartal sebelumnya di mana mereka menjual 142,17 juta saham—penjualan terbesar sejak GOTO IPO.

Sebaliknya, pembelian terbanyak oleh Nomura terjadi pada kuartal II/2024, dengan total akumulasi 105,46 juta saham GOTO.

Buyback Saham Capai Rp2 Triliun

Selama Mei 2025, GOTO juga melakukan buyback sebanyak 2,41 miliar saham seri A, memperbesar saham treasuri dari 27,79 miliar menjadi 30,21 miliar lembar, setara dengan 2,54% kepemilikan.

Harga saham GOTO dalam periode tersebut diperdagangkan pada rentang Rp60–87, sehingga estimasi biaya buyback berkisar antara Rp144,9 miliar hingga Rp210,1 miliar. Secara total, dana buyback sejak 2024 hingga Mei 2025 diperkirakan mencapai Rp1,93 triliun hingga Rp2 triliun.

Manajemen GOTO menyampaikan bahwa aksi buyback akan terus berlanjut dengan rencana permintaan persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang dijadwalkan pada 18 Juni 2025. Dana maksimum yang disiapkan mencapai US$200 juta atau sekitar Rp3,3 triliun, tanpa melebihi batas 10% dari modal disetor, termasuk saham treasuri yang telah dimiliki.

Langkah ini dinilai sebagai strategi optimalisasi struktur permodalan dan memberi fleksibilitas untuk inisiatif strategis di masa depan.

Perombakan Direksi dan Komisaris GOTO

Selain buyback, GOTO juga mengusulkan perombakan pada jajaran direksi dan dewan komisaris. Lima nama internal diajukan sebagai direktur baru:

  • Monica Lynn Mulyanto – Direktur dan Chief People Officer
  • RA Koesoemohadiani – Direktur Legal dan Group Corporate Secretary
  • Ade Mulyana – Direktur Public Affairs dan Communications
  • Wuzhen (William) Xiong – Direktur dan Chief Technology Officer
  • Sudhanshu Raheja – Direktur dan Head of Consumer Payments GOTO Financial

Selain itu, Catherine Hindra Sutjahyo, yang saat ini menjabat Direktur dan Presiden unit On-Demand Services GoTo, diusulkan naik menjadi Wakil Presiden Direktur sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi strategisnya.

Sementara itu, Pablo Malay, yang sebelumnya mengundurkan diri dari jajaran direksi, diusulkan bergabung ke dewan komisaris. Perubahan ini merupakan tindak lanjut dari pengunduran diri beberapa nama penting, seperti:

  • Thomas Kristian Husted – mundur sebagai Wakil Presiden Direktur untuk fokus di GoTo Financial
  • Nila Marita Indreswari – mengundurkan diri sebagai Direktur
  • Garibaldi Thohir – mundur dari posisi Komisaris untuk fokus ke bisnis keluarga, dan akan menjadi Ketua Dewan Pengawas di GoTo Impact Foundation

Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menegaskan bahwa penunjukan direksi baru menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat kepemimpinan yang independen dan berpengalaman. “Para kandidat adalah sosok internal yang telah menjalani proses seleksi ketat dan memiliki pemahaman mendalam terhadap bisnis GoTo,” tegasnya.

Share This Article