Emiten tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), memutuskan untuk tidak melanjutkan penyampaian laporan keuangan konsolidasian kuartal I-2025 dengan format limited review, meskipun sebelumnya telah diumumkan. Sayangnya, alasan pembatalan tersebut tidak dijelaskan secara rinci oleh manajemen.
“Bersama ini perseroan sampaikan bahwa perseroan membatalkan penyampaian laporan keuangan konsolidasian perseroan periode 31 Maret 2025 dengan penelaahan terbatas (limited review),” ujar Sekretaris Perusahaan PSAB, Edi Permadi, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/5/2025).
Sebagai gantinya, perseroan menyatakan akan menyampaikan laporan keuangan in-house untuk periode yang sama, sebelum batas waktu 31 Mei 2025.
Laporan keuangan internal PSAB yang dirilis pada 28 Mei 2025 tetap mencerminkan kinerja yang sangat positif. Tercatat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 11,45 juta, melonjak tajam 412,4% dibandingkan laba US$ 2,23 juta pada kuartal I-2024.
Meski penjualan hanya naik moderat dari US$ 62,83 juta menjadi US$ 66,74 juta, keberhasilan PSAB dalam menekan beban pokok penjualan secara signifikan menjadi kunci lonjakan laba. Beban tersebut berhasil ditekan dari US$ 38,09 juta menjadi hanya US$ 26,95 juta.
Dengan efisiensi tersebut, laba kotor PSAB meningkat drastis menjadi US$ 39,78 juta dalam tiga bulan pertama 2025, dari sebelumnya US$ 24,74 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pasar modal, saham PSAB ditutup stagnan di level Rp 312 pada perdagangan 28 Mei 2025. Namun secara year to date (ytd), saham PSAB telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 33,33%, mencerminkan optimisme investor terhadap kinerja dan prospek emiten tambang emas ini.