PT Timah Tbk. (TINS) resmi merombak jajaran direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat (2/5/2025) di Jakarta. Dalam keputusan tersebut, Yuslih Ihza Mahendra ditetapkan sebagai Komisaris Independen, bersama tiga nama lainnya yakni M. Hita Tunggal, Rizani Usman, dan Eniya Listiani Dewi.
Agus Rohman juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan M. Alfan Baharudin. Sementara itu, jabatan Direktur Utama kini diemban oleh Restu Widiyantoro, menggantikan Ahmad Dani Virsal.
Pergantian juga terjadi pada posisi strategis lainnya. Nur Adi Kuncoro ditetapkan sebagai Direktur Operasi dan Produksi, Fina Eliani sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara mengisi posisi Direktur Pengembangan Usaha, serta Andi Seto Gadhista Asapa sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
“Perubahan jajaran pengurus ini merupakan bagian dari langkah penguatan tata kelola dan transformasi bisnis perusahaan, serta untuk meningkatkan kinerja korporasi,” ujar Corporate Secretary PT Timah, Rendi Kurniawan, Sabtu (3/5/2025), dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, restrukturisasi ini bertujuan memperkuat kepemimpinan dalam menghadapi dinamika industri yang semakin menantang, sekaligus mendorong pencapaian target transformasi dan peningkatan kinerja yang telah dirancang.
Namun, sentimen pasar terhadap kabar ini belum sepenuhnya positif. Saham PT Timah (TINS) justru anjlok 7,14% pada perdagangan Jumat (2/5/2025), ditutup di level Rp1.105 per saham. Volume perdagangan mencapai 75,6 juta saham, dengan frekuensi 8.771 kali dan nilai transaksi sebesar Rp85,59 miliar.
Saham TINS terpantau cenderung didistribusikan oleh sejumlah broker besar. Sucor Sekuritas mencatatkan net sell sebesar Rp5,1 miliar, diikuti oleh UBS Sekuritas sebesar Rp3,7 miliar dan Mandiri Sekuritas sebesar Rp3,3 miliar.