Saham BCA Tersungkur ke Rp8.475, Asing Jual Rp504 Miliar Meski Laba Tumbuh Positif

3 Min Read

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melemah signifikan pada perdagangan Rabu (25/6/2025), meskipun mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang Januari–Mei 2025.

Harga saham BBCA ditutup turun 1,99% ke level Rp8.600, setelah sempat menyentuh Rp8.475, titik terendah dalam sebulan terakhir. Volume transaksi tercatat sebanyak 117,56 juta saham, dengan frekuensi 37.030 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp1,01 triliun.

- Advertisement -

BBCA juga mencatatkan net sell asing terbesar pada hari itu, yakni sebesar Rp504 miliar. Dalam sebulan terakhir, saham BCA telah turun 11,11%, dengan total net sell asing tembus Rp4,03 triliun.

Laba dan Kredit Tumbuh Impresif

Di tengah tekanan harga saham, kinerja fundamental BBCA justru menunjukkan pertumbuhan yang solid. Berdasarkan data keuangan, laba bersih BBCA sepanjang Januari–Mei 2025 tumbuh 16,3% YoY, sementara untuk bulan Mei saja naik 12,1% YoY atau 9,7% MoM.

Analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya yang dikutip Minggu (22/6/2025), menyebutkan bahwa perolehan laba BBCA telah mencapai 43% dari proyeksi 2025, sesuai estimasi internal (konsensus: 42,3%) dan jauh lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang berada di angka 39,5%.

- Advertisement -

Tak hanya dari sisi laba, pertumbuhan kredit BBCA juga melampaui ekspektasi. Hingga Mei 2025, kredit tumbuh 11,8% YoY, jauh di atas panduan manajemen yang sebesar 6–8% dan proyeksi Valbury Sekuritas sebesar 6,6%.

“Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sehat sebesar 5,6% YoY dan 6,3% YtD, terutama didorong oleh dana murah,” tulis Akhmad.

Rasio Keuangan Tetap Solid

Kinerja keuangan BBCA juga didukung oleh rasio keuangan utama yang tetap kuat. Net Interest Margin (NIM) tercatat di level 5,73%, sesuai panduan manajemen sebesar 5,7–5,8%, serta sejalan dengan estimasi KB Valbury Sekuritas untuk 2025 yang juga berada di angka 5,7%.

Akhmad menilai bahwa capaian BBCA hingga Mei akan menjadi fondasi kuat untuk mempertahankan kinerja konsisten hingga akhir Semester I-2025. “Secara keseluruhan, kami tetap yakin bahwa panduan kinerja 2025 masih realistis untuk diraih,” ujarnya.

Rekomendasi dan Target Harga Saham

KB Valbury Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham BBCA, dengan target harga berbasis Gordon Growth Model (GGM) sebesar Rp12.510. Target harga tersebut mencerminkan valuasi P/B 2025 sebesar 5 kali.

Share This Article