Saham BMRI, TLKM hingga PANI Jadi Top Laggards, Tapi IHSG Masih Naik Tipis Pekan Ini

3 Min Read

Sejumlah saham kapitalisasi besar (big caps) seperti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), hingga PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) tercatat menjadi pemberat utama laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan perdagangan pada 5–9 Mei 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BMRI menempati posisi teratas dalam daftar top laggards dengan koreksi 3,83% dalam sepekan, yang berdampak negatif terhadap IHSG sebesar 16,73 poin. Di posisi kedua, saham TLKM melemah 2,99% dan menahan laju indeks sebesar 9,12 poin.

Selanjutnya, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten pusat data milik Toto Sugiri, tercatat turun 4,07% dan membebani IHSG sebesar 8,76 poin. Saham perbankan lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), turut terkoreksi 1,03% dan memberi tekanan sebesar 6,11 poin.

Berikutnya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) berkontribusi negatif sebesar 4,88 poin, disusul oleh saham PT Asuransi Sinar Mas Tbk. (SMMA) yang turun 3,36% dan membebani IHSG sebesar 4,47 poin.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga tercatat dalam daftar penekan IHSG usai terkoreksi 1,64% dengan kontribusi negatif sebesar 3,80 poin. Adapun saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) melemah 2,38% dan membebani indeks sebesar 3,60 poin.

Sementara itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) masing-masing turun 1,45% dan 5,17%, menahan IHSG sebesar 2,82 poin dan 2,49 poin.

Top 10 Saham Penekan IHSG Pekan Ini:

  1. BMRI: -16,73 poin
  2. TLKM: -9,12 poin
  3. DCII: -8,76 poin
  4. BBRI: -6,11 poin
  5. UNTR: -4,88 poin
  6. SMMA: -4,47 poin
  7. BREN: -3,80 poin
  8. BBNI: -3,60 poin
  9. TPIA: -2,82 poin
  10. PANI: -2,49 poin

Meskipun saham-saham tersebut membebani laju indeks, IHSG justru masih mencatat kenaikan tipis sebesar 0,25% dalam sepekan ke level 6.832,80. P.H. Sekretaris Perusahaan BEI Eko Susanto menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia mencatat penguatan dalam sejumlah indikator utama.

“Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 5–9 Mei 2025 ditutup di zona positif. Peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata volume transaksi harian,” ujar Eko dalam laporan mingguan, Sabtu (10/5/2025).

Tercatat, rata-rata volume transaksi harian meningkat 17,49% menjadi 24,52 miliar saham dari pekan sebelumnya sebesar 20,87 miliar saham. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian juga naik 14,77% menjadi Rp13,33 triliun dibandingkan Rp11,61 triliun pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar BEI turut mengalami kenaikan 0,29% menjadi Rp11.865 triliun dari sebelumnya Rp11.831 triliun.

Share This Article