Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK) kembali mencetak rekor baru setelah melonjak 9,96% ke level Rp4.970 pada perdagangan Senin (16/6/2025). Lonjakan tersebut menjadi yang tertinggi sejak saham perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Fenomena kenaikan saham PACK terbilang luar biasa. Pada 12 Agustus 2024, harga saham ini sempat menyentuh titik nadir di Rp25 per saham. Kini, belum genap setahun, nilainya telah meroket hingga 19.780%.
BEI Suspensi Saham PACK Lagi
Menghadapi lonjakan yang tidak wajar tersebut, BEI kembali menjatuhkan suspensi terhadap perdagangan saham PACK di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pada Selasa (17/6/2025) hingga pengumuman lebih lanjut.
“Suspensi dilakukan karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” demikian pernyataan resmi BEI.
Sebelumnya, saham PACK juga sempat disuspensi pada 12 Juni 2025. Namun setelah dibuka kembali, saham ini langsung melanjutkan reli penguatannya sejak akhir Mei, usai sempat bergerak sideways selama Maret–Mei 2025, setelah reli tajam pada awal tahun.
Kenaikan Saham Diiringi Perombakan Bisnis
Kenaikan tajam saham PACK terjadi setelah perusahaan resmi diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP), yang kemudian mengubah nama perusahaan dari PT Solusi Kemasan Digital Tbk. menjadi PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk.
Saat ini, EEP menguasai 47,16% saham PACK. Dalam riset Indo Premier Sekuritas yang disusun oleh Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan, disebutkan bahwa akuisisi ini terjadi pada Oktober 2024.
EEP sendiri merupakan entitas yang terafiliasi dengan CNGR Group, salah satu produsen prekursor terbesar asal China dengan penguasaan pangsa pasar global mencapai 23%.
“Pemilik manfaat utama EEP adalah CNGR Group, melalui Deng Weiming,” jelas riset Indo Premier yang dirilis 10 Desember 2024. Analis juga menilai bahwa aksi ini berpotensi menjadi bagian dari strategi backdoor listing CNGR di Indonesia melalui PACK.
Divestasi Bisnis Kemasan, Fokus Jadi Holding Hijau
Dalam keterbukaan informasi Mei 2025, manajemen PACK mengumumkan rencana untuk mendivestasi seluruh lini bisnis kemasan plastiknya, termasuk seluruh aset dan liabilitas yang terkait.
Calon pembeli unit usaha tersebut adalah PT Kemas Surya Teknovasi, dengan nilai transaksi ditaksir mencapai Rp70 miliar. Nilai tersebut setara dengan 121% dari total ekuitas perseroan per 31 Desember 2024 yang tercatat sebesar Rp57,78 miliar.
“Perseroan akan bertransformasi menjadi perusahaan induk (holding) yang aktivitas operasionalnya dijalankan oleh anak usaha,” tulis manajemen.
Rencana divestasi akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 Juni 2025.