Sentimen Positif Banjiri Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Kenaikan Signifikan

2 Min Read

Pasar saham Amerika Serikat mencatat kenaikan signifikan menjelang akhir pekan, dipicu oleh sentimen positif dari data ketenagakerjaan yang kuat. Berdasarkan laporan Bloomberg, indeks utama seperti S&P 500 dan Nasdaq 100 mencatat kenaikan lebih dari 1% pada Jumat (2/5/2025). Secara rinci, S&P 500 menguat 1,5%, Nasdaq 100 naik 1,6%, Dow Jones Industrial Average mencatatkan lonjakan 1,4%, dan MSCI World Index naik 1,5%.

Data ketenagakerjaan yang solid menjadi indikator bahwa pasar tenaga kerja AS tetap stabil, meredam kekhawatiran atas potensi dampak kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump. Selain itu, meredanya ketegangan dalam perang dagang antara AS dan Tiongkok turut memperkuat sentimen pasar.

Kevin Thozet, anggota komite investasi di Carmignac, Paris, menyatakan bahwa ketidakpastian atas arah kebijakan sudah mulai mereda. “Negosiasi masih berlangsung, tetapi tampaknya Presiden Trump mulai melonggarkan beberapa kebijakannya. Di sisi lain, musim laporan keuangan juga cenderung menunjukkan hasil yang menggembirakan, sehingga sentimen pasar secara keseluruhan cukup positif,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu (3/5/2025).

Meskipun pasar menunjukkan penguatan, sebagian pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi dampak negatif dari perang dagang. Tom DeMark, analis teknikal berpengalaman, memperingatkan bahwa pasar saham AS masih berisiko masuk ke wilayah bearish dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, Lawrence Creatura dari PRSPCTV Capital LLC mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menilai dampak tarif terhadap kinerja korporasi AS. “Banyak kekhawatiran publik belum tercermin dalam data, karena sebagian besar laporan keuangan mencerminkan periode hingga Maret 2025, sementara tarif baru diumumkan pada awal April,” jelasnya.

Di sisi lain, saham Apple mengalami penurunan sebesar 3,7% pada hari yang sama setelah laporan keuangannya memicu kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan dan potensi dampak dari tarif Trump. Saham Amazon juga mengalami koreksi setelah perusahaan menyampaikan bahwa mereka menghadapi tantangan bisnis dalam waktu dekat.

Share This Article