PT Bank Jabar Banten Syariah (bank bjb syariah) melaksanakan aksi korporasi melalui penerbitan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I Tahun 2025.
Direktur Utama bank bjb syariah, Arief Setyahadi, mengungkapkan bahwa sukuk subordinasi ini ditawarkan dalam dua seri: Seri A dengan tenor lima tahun yang menawarkan indikasi imbal hasil 8,25% hingga 9,25%, dan Seri B dengan tenor tujuh tahun dengan indikasi imbal hasil 8,50% sampai 9,50%.
Instrumen keuangan ini telah mendapatkan peringkat idA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), dan dijadwalkan akan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada awal Juli 2025.
Dana yang dihimpun dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modal serta mendanai ekspansi pembiayaan berdasarkan akad Murabahah, baik di segmen produktif maupun konsumtif.
“Penerbitan sukuk subordinasi ini merupakan langkah strategis dalam peta jalan penguatan permodalan kami. Selain memperkokoh struktur keuangan, ini juga menjadi momentum untuk memperluas jangkauan investor institusional dan retail berbasis syariah,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2025).
Ia menambahkan, aksi korporasi ini merupakan bentuk transparansi sekaligus komitmen perusahaan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan para pemangku kepentingan.
“Kami berharap sukuk ini menjadi alternatif investasi yang menarik serta memperkuat peran kami sebagai bank syariah yang modern, kompetitif secara nasional, dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, bank bjb syariah juga menargetkan peningkatan permodalan melalui pencarian mitra strategis serta rencana menuju penawaran umum perdana saham (IPO). Strategi ini sejalan dengan upaya memperkuat tata kelola perusahaan, kinerja keuangan, serta mendukung pembiayaan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi nasional.
Peluncuran sukuk subordinasi dilakukan secara hybrid dari kantor pusat bank bjb di T Tower, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk calon investor, mitra strategis, serta para profesional pasar modal.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Keuangan bank bjb, Hana Dartiwan selaku wakil dari pemegang saham pengendali, perwakilan dari bjb Sekuritas Yogi Heditia Permadi, Direktur Utama bank bjb syariah Arief Setyahadi, Dewan Pengawas Syariah, serta perwakilan dari Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Mega Capital Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek, bersama jajaran Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb syariah.