Target Pendapatan Rp650 Miliar, CGAS Genjot Ekspansi CNG dan Bidik Bisnis LNG

3 Min Read

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), emiten di sektor energi bersih, menargetkan pendapatan sebesar Rp650 miliar pada tahun 2025. Target tersebut akan dicapai melalui strategi ekspansi infrastruktur dan diversifikasi ke bisnis Liquefied Natural Gas (LNG).

Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho, menjelaskan bahwa perusahaan mengusung pendekatan berkelanjutan dalam mengembangkan layanan dan memperkuat kinerja keuangan.

- Advertisement -

“Kinerja kuartal I-2025 mencerminkan arah bisnis yang positif. Kami optimistis target tahunan dapat dicapai, bahkan melampaui ekspektasi,” ujar Andika dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Pada kuartal I-2025, CGAS mencatat pendapatan Rp135,01 miliar atau tumbuh 3,53% year-on-year (yoy) dari Rp130,40 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai Rp1,50 miliar. Total aset per Maret 2025 tercatat naik menjadi Rp364,01 miliar dari Rp361,34 miliar di akhir 2024, dengan ekuitas sebesar Rp265,60 miliar dan liabilitas Rp98,40 miliar.

Ekspansi Tiga Stasiun CNG Tambahan

Sebagai bagian dari ekspansi infrastruktur, CGAS berencana mengoperasikan tiga stasiun Compressed Natural Gas (CNG) baru di Grobogan (Jawa Tengah), Gresik (Jawa Timur), dan Majalengka (Jawa Barat) dengan total kapasitas tambahan 4,5 MMSCFD. Proyek ini diperkirakan menambah potensi pendapatan hingga Rp100 miliar pada akhir 2025.

- Advertisement -

Saat ini, CGAS mengoperasikan tiga stasiun CNG berkapasitas total 7,7 MMSCFD serta lima CNG Hub berkapasitas gabungan 0,8 MMSCFD. Dengan tambahan infrastruktur baru, total kapasitas distribusi CGAS akan meningkat menjadi 13 MMSCFD.

“Permintaan dari sektor ritel mengalami lonjakan signifikan, yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan,” jelas Andika.

Langkah Strategis ke Bisnis LNG

Tak hanya fokus pada CNG, CGAS juga mulai menjajaki bisnis LNG. Ekspansi ini diawali di kawasan Jawa dan Bali, serta ditargetkan berkembang ke Riau dan Sumatera Selatan melalui kerja sama dengan PT Odira Energy Karang Agung.

Proyek LNG yang direncanakan memiliki kapasitas 4 juta MMBTU dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2027. Kontribusi pendapatan dari proyek ini diperkirakan mencapai US$ 4,3 juta per tahun.

“Pengembangan infrastruktur LNG menjadi kunci dalam memperluas pasar serta memperkuat posisi CGAS di industri energi bersih,” imbuh Andika.

Dalam lima tahun ke depan, CGAS menargetkan pendapatan menembus Rp1 triliun, meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan laba bersih juga diproyeksikan sejalan dengan optimalisasi model bisnis dan pemanfaatan skala ekonomi.

Kinerja 2024 dan Pembagian Dividen

Pada tahun buku 2024, CGAS berhasil mencatatkan pendapatan Rp508,50 miliar, naik 34,67% yoy dari Rp377,59 miliar di 2023. Laba bersih juga meningkat 14,84% yoy, dari Rp 8,50 miliar menjadi Rp9,76 miliar.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), CGAS menyetujui pembagian dividen sebesar Rp4,7 miliar dari total laba bersih tahun buku 2024. Selain itu, Rp1 miliar dialokasikan sebagai laba ditahan dan Rp3,7 miliar untuk operasional perusahaan.

“Dengan memperluas infrastruktur dan layanan CNG, kami mendukung penuh langkah pemerintah dalam menciptakan efisiensi dan keberlanjutan energi nasional,” tutup Andika.

Share This Article