Telkom Buka-bukaan soal Proyek Fiktif Rp 431 M: Apa Risiko bagi Investor?

3 Min Read

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memberikan tanggapan resmi terkait kasus dugaan korupsi pembiayaan fiktif senilai Rp 431 miliar yang tengah diselidiki oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta. Dalam perkara ini, Kejati telah menetapkan sembilan individu sebagai tersangka.

Senior Vice President Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Indonesia, Ahmad Reza, menyampaikan bahwa pihak perusahaan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung. Menurut Reza, kasus ini terungkap berkat audit internal yang dilakukan Telkom dan kemudian dilaporkan ke aparat penegak hukum.

- Advertisement -

“Kasus ini terjadi pada periode 2016 hingga 2018. Setelah kami melakukan audit, ditemukan adanya kejanggalan. Temuan tersebut kemudian kami laporkan ke pihak berwenang,” ujar Reza dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/5/2025).


Presiden Resmikan Proyek Migas Strategis di Natuna, Angkat Kebanggaan Nasional

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan dua proyek penting di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang berlokasi di Natuna, Kepulauan Riau. Proyek ini merupakan peresmian pertama dalam bidang lifting migas di bawah pemerintahan baru yang ia pimpin.

- Advertisement -

“Kami, bersama seluruh rakyat Indonesia, merasa bangga atas capaian ini. Ini menjadi tonggak sejarah dalam upaya menuju kemandirian energi nasional,” ucap Presiden Prabowo dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.

Pengembangan lapangan migas ini dikelola oleh perusahaan nasional, Medco E&P Natuna Limited, dengan nilai investasi mencapai US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun berdasarkan kurs Rp 16.400.

Lapangan Forel dan Terubuk merupakan bagian dari Wilayah Kerja Migas South Natuna, yang terletak di wilayah paling luar Indonesia. Proyek ini juga membuka peluang kerja bagi sekitar 2.300 tenaga kerja.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa proyek ini menunjukkan keberhasilan anak bangsa dalam menguasai teknologi industri migas, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hampir mencapai 100 persen.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa generasi bangsa kita mampu menguasai teknologi strategis. Di era sekarang, penguasaan teknologi—terutama dalam sektor ekonomi—menentukan masa depan bangsa,” ungkap Prabowo.

Ia juga menyebut para pekerja di proyek ini sebagai pahlawan nasional di sektor energi.

“Saudara-saudara adalah pejuang bangsa di bidang energi. Kalian telah mengangkat martabat bangsa Indonesia dan memberi sumbangsih luar biasa. Terima kasih atas dedikasi kalian,” ujar Presiden.

Prabowo menutup dengan pesan optimistis, “Peresmian ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah dan menjanjikan.”

Share This Article