TPIA Pangkas Rugi 23% di Kuartal I-2025, Pendapatan Melonjak Jadi US$622 Juta

3 Min Read

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal I/2025 dengan meraup pendapatan bersih sebesar US$622,1 juta, tumbuh signifikan 31,8% secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini ditopang oleh lonjakan pendapatan segmen kimia sebesar 32,5% menjadi US$592,6 juta, serta kontribusi segmen infrastruktur yang naik 19,4% menjadi US$29,5 juta.

Peningkatan pendapatan ini berhasil mengimbangi gangguan pasokan dan permintaan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Namun demikian, beban pokok pendapatan TPIA juga ikut naik menjadi US$616,3 juta dari sebelumnya US$471,3 juta, seiring melonjaknya biaya bahan baku dan utilitas akibat meningkatnya produksi dan volume penjualan.

EBITDA TPIA mencatat lonjakan luar biasa, dari hanya US$1,1 juta pada kuartal I/2024 menjadi US$21,7 juta di periode yang sama tahun ini, atau meningkat 1.870,2%. Ini mencerminkan pemulihan signifikan dalam kinerja operasional meski margin laba kotor masih negatif.

Setelah memperhitungkan berbagai beban, TPIA berhasil memangkas rugi sebelum pajak dari US$41,8 juta menjadi US$31,8 juta. Rugi bersih kuartal I/2025 juga menyusut menjadi US$23,5 juta, turun dari US$32,6 juta di tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun 23% menjadi US$25,6 juta dibanding US$33,1 juta pada kuartal I/2024.

Direktur Chandra Asri, Suryandi, menegaskan bahwa perseroan tetap mempertahankan struktur keuangan yang solid dengan likuiditas kuat senilai US$2,7 miliar hingga akhir Maret 2025. Komposisinya terdiri atas kas dan setara kas sebesar US$1,7 miliar, sekuritas yang diperdagangkan senilai US$0,7 miliar, dan fasilitas kredit komitmen sebesar US$0,3 miliar.

“Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan kami untuk terus mendorong pertumbuhan jangka panjang dan berkontribusi terhadap pengembangan industri serta ekonomi nasional,” ujar Suryandi dalam pernyataan resmi, Kamis (1/5/2025).

Dari sisi neraca, TPIA mencatat total liabilitas sebesar US$2,9 miliar, naik 10% dibanding posisi akhir 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh tambahan pinjaman berbunga guna mendukung kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan investasi strategis. Ekuitas perseroan juga naik dari US$2,9 miliar menjadi US$3 miliar.

Arus kas keluar dari aktivitas operasi membaik dari US$387,2 juta menjadi US$318,7 juta, berkat penurunan penyerapan kas dari modal kerja meskipun perseroan masih mencatat rugi bersih. Selain itu, arus kas untuk aktivitas investasi menyusut tajam dari US$139,5 juta menjadi hanya US$0,7 juta, didorong oleh peningkatan hasil dari aset keuangan dan dividen dari entitas asosiasi.

Untuk aktivitas pendanaan, TPIA mencatat arus kas masuk bersih sebesar US$688,3 juta pada kuartal I/2025, melonjak dari US$117,3 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini berasal dari keberhasilan penggalangan pinjaman jangka panjang guna memperkuat likuiditas dan mendukung proyek pertumbuhan strategis.

Share This Article