Trump dan Xi Jinping Dijadwalkan Bahas Krisis Perdagangan dan Mineral Kritis, Ketegangan AS-China Memanas

2 Min Read

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping disebut akan segera melakukan percakapan penting guna meredakan konflik dagang, khususnya terkait sengketa ekspor mineral kritis yang memengaruhi rantai pasok global.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancara yang dikutip dari Reuters, Senin (2/6/2025). Ia mengungkap bahwa China telah menahan pengiriman sejumlah produk vital bagi industri di India dan Eropa. Tindakan itu, menurutnya, menjadi sinyal bahwa China tidak lagi dapat dipercaya sebagai mitra dagang.

- Advertisement -

“Saya yakin ketika Presiden Trump dan Ketua Partai Xi berbicara langsung, isu ini akan terselesaikan. Namun, fakta bahwa mereka menahan beberapa produk yang sebelumnya telah disepakati untuk dirilis dalam perjanjian kami—entah karena kesalahan sistem atau memang disengaja—akan menjadi lebih jelas setelah percakapan itu terjadi,” ujar Bessent.

Pekan sebelumnya, Trump secara terbuka menuduh Beijing telah melanggar perjanjian bilateral yang semestinya menghapus tarif dan pembatasan atas ekspor mineral kritis. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa komunikasi dengan Xi akan segera dilakukan untuk mengatasi kebuntuan.

China Belum Tanggapi, AS Terus Dorong Negosiasi

Meski begitu, hingga April lalu pemerintah China menyampaikan bahwa belum ada komunikasi resmi terbaru antara kedua kepala negara. Ketika ditanya mengenai jadwal pasti pertemuan atau pembicaraan bilateral, Bessent mengatakan bahwa perkembangan konkret akan terlihat dalam waktu dekat.

- Advertisement -

Sementara itu, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyebut belum ada tanggal resmi yang ditetapkan untuk percakapan tersebut. Namun ia mengonfirmasi bahwa diskusi internal di lingkungan pemerintah AS telah berlangsung sejak pertemuan pada Perjanjian Jenewa bulan lalu, yang mencakup isu-isu tarif dan hambatan perdagangan.

“Kami berharap Presiden Trump akan menggelar percakapan penting dalam pekan ini dengan Presiden Xi untuk membahas jalur negosiasi perdagangan ke depan,” ungkap Hassett.

Share This Article